Aksi Ratusan Wartawan tuntut Polres Labusel Proses Dugaan Intimidasi kepada Wartawan

Media Barak Time.com
By -
0

 




Baraktime.com|Labusel

Ratusan wartawan dari berbagai media cetak, online, dan televisi yang tergabung dalam Forum Wartawan Bersatu Labuhanbatu Selatan menggelar aksi damai di depan kantor Polres dan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Labusel.  Mereka menuntut sikap tegas Polres terkait dugaan intimidasi oleh oknmum Ketua Yayasan DM terhadap Hasanuddin Hasibuan selaku Stringer TV One  saat melakukan peliputan terkait masalah IM seorang siswi yang tidak mampu melunasi hutang rekreasi di MTs DM tersebut.


Aksi Forum Wartawan Bersatu  sebagai  wujud solidaritas sesama wartawan, dengan titik kumpul di SBBK Kotapinang menuju Polres dan Kemenag Labusel dengan konvoi menggunakan sepeda motor dan bebera unit mobil pada Senin (4/8).


Dalam tuntutan mereka menegaskan kepada Kapolres Labusel agar memanggil dan memeriksa Ketua Yayasan DM dan Kepala Mts. DM atas dugaan intimidasi terhadap Hasanuddin Hasibuan saat peliputan. Disamping itu, para pendemo melalui oratornya meminta agar permasalahan itu di usut tuntas dan menangkap Ketua Yayasan  DM dan Kepala Mts DM.


Pada point berikutnya mereka meminta Kapolres Labusel untuk memanggil dan memeriksa para guru MTs DM yang menyebutkan pemberitaan yang di terbitkan media online dan TV Nasional adalah berita hoax.


Kasat Reskrim Polres Labusel, AKP. Endang R Ginting saat menerima aspirasi wartawan menyampaikan, Apa yang di lakukan wartawan sangat positif  dalam rangka solidaritas sesama wartawan. Terkait pengaduan yang disampaikan wartawan beberapa waktu lalu tentang dugaan adanya intimidasi dalam peliputan, pihaknya sedang memproses permasalahan itu. “Saat ini masih dalam tahap penyelidikan untuk mengumpulkan bukti, apakah kegiatan itu memenuhi unsur pidana. Terlapor akan kita panggil  pada hari rabu atau Kamis mendatang” ujar Kasat.


Setelah menyerahkan berkas tuntutan aksi kepada Kasatreskrim Polres Labusel, para Wartawan melanjutkan aksinya ke Kemenang Labuhanbatu Selatan dengan tuntutan agar kemenag dapat melakukan audit terhadap aliran dana BOS di Yayasan DM yang diduga adanya indikasi penyalahgunaan.


pihaknya telah mengantongi sejumlah bukti dugaan pelanggaran dan siap menyerahkannya kepada Kemenag” ujar Candra saat menyampaikan Orasi di hadapan Kakankemenag.


Penyampaian aspirasi wartawan disambut langsung Kakankemenag Labusel, H. Awaluddin Habibi Siregar dan menanggapi apa yang menjadi pertanyaan para wartawan. Di akhir aksi, Ketua Forum Wartawan Bersatu Labusel, Candra M. Siregar menyerahkan satu berkas tuntutan kepada kakankemenang untuk dapat di tindak lanjuti.


Usai aksi Kakankemenag Labusel, H. Awaluddin Habibi Siregar pada media mengatakan, Menolak segala bentuk intimidasi dan mendukung aksi yang telah di gelar oleh wartawan dalam mendapatkan klarifikasi dari kemenag Labusel.


Beliau berharap kedepan adanya hubungan yang baik antara Kementrian Agama dan jajarannya kepada wartawan dalam hal yang positif khususnya dalam pengawasan di lapangan.


Sementara Porkot Pulungan selaku Korlap dalam aksi itu mengatakan, Aksi yang mereka gelar sebagai bentuk solidaritas terhadap rekan satu profesi yang diduga mengalami intimidasi saat melaksanakan peliputan oleh Oknum Ketua Yayasan DM.

“Alhamdulillah tuntutan kita langsung di terima Kasat Reskrim Polres Labusel dan Kakankemenag, setelah itu kami tinggal menunggu kelanjutan prosesnya” ujar Porkot. (KH/TR)

 

 

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)