Baraktime.com|Labusel
Setelah aksi pertama pada 19
Mei 2025 lalu, kini Keluarga Besar Putra Putri Polri (KBPPP) kembali menggelar
aksi unjuk rasa jilid kedua di depan Kantor Bank Sumut Cabang Kotapinang dengan
tuntutan yang sama yakni pelayanan yang tidak maksimal dan dugaan adanya
peredaran uang palsu.
Aksi di gelar pada Senin, (26/5) membuat arus lalulintas terlihat macet,
sebab para pendemo sempat membakar ban di tengah jalan sebagai bentuk
kekecewaan atas kinerja bank Sumut Cabang Kotapinang.
Disamping itu Habib menyampaikan
terkait kenyamanan nasabah seperti fasilitas parkir yang sempit, membuat arus
lalulintas sering macet. Kemudian seringnya terjadi gangguan pelayanan ATM dan buruknya manajemen internal bank Sumut.
Menanggapi aksi tersebut, Pihak Bank Sumut Cabang Kotapinang, Rolin Siregar menyatakan bahwa pihaknya akan
mengkoordinasikan semua tuntutan aksi ke pimpinan pusat. Namun, jawaban tersebut
dianggap terlalu normatif dan tidak memuaskan massa aksi.
Sempat terjadi perdebatan
sengit antara candra dan salah seorang pegawai Bank Sumut terkait uang palsu
atau tidak. Sebab menurut pegawai bank sumut pemeriksaan harus langsung ke Bank
Indonesia tentang ke akuratannya.
Setelah membuat surat pernyataan penerimaan di atas materai uang senilai 100 ribu milik candra untuk di periksa ke asliannya, Candra dan pengurus meninggalkan kantor bank sumut.
Aksi yang dikawal personil dari Polres dan Polsekta Kotapinang berjalan lancar dan kondusif (Tr)
Posting Komentar
0Komentar