Baraktimecom|Aceh Singkil
Pemerintahan Daerah Kabupaten Aceh Singkil melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK), menggelar konferensi pers terkait hasil lab limbah PT Nafasindo yang bocor pada 6 September 2025 lalu.
Acara yang digelar langsung di kantor Bupati Kabupaten Aceh Singkil dihadiri oleh Wakil Bupati Hamzah Sulaiman, Kabid Pengelolaan Sampah Dan Pengendalian Pencemaran DLHK Sabran, perwakilan pihak PT Nafasindo dan pihak Polres serta masyarakat yang terdampak dari kebocoran limbah.
Dalam keterangannya, Kamis (25/9), Kepala DLHK Aceh Singkil Surkani SE mengatakan bahwa pihaknya telah menindaklanjuti laporan masyarakat mengenai kebocoran limbah di kolam sedimentasi pon (kolam 9) milik PT Nafasindo.
DLHK bersama kepolisian dan masyarakat melakukan pengambilan sampel air di tiga titik lokasi: kolam 9, badan air Lae Singkohor, dan Sungai Lae Gombar. Lalu sampel tersebut di uji di laboratorium di PT Mutu Angung Tbk Medan yang terakreditasi resmi.
PT Nafasindo mengonfirmasi bahwa, kebocoran pada limbah terjadi pada pukul 05 : 00 WIB. yang menyebabkan meluapnya limbah dan kematian ikan-ikan secara mendadak di Sungai Lae Gombar, Pihak perusahaan menegaskan bahwa kebocoran ini bersifat sementara.
Meski demikian hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa kualitas air di ketiga titik pengambilan sampel masih berada pada ambang batas baku mutu lingkungan sesuai peraturan yang berlaku.
Mengenai langkah dan tanggung jawab surkani menyebutkan bahwa PT Nafasindo berkomitmen membersihkan alurnya Sungai dari sedimen limbah dan juga memberikan konfensasi sosial kepada masyarakat terdampak. Menjalankan program pemulihan habitat ikan dengan cara menebar bibit ikan secara berkala serta memperbaiki sistem kolam limbah untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Sementara itu Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Aceh Singkil akan menindaklanjuti kejadian ini dengan administrasif sesuai peraturan yang berlaku sebagai bagian dari pengawasan dan penegakan hukum dilingkungan.
Dinas lingkungan hidup DLHK Kabupaten Aceh Singkil berharap informasi ini dapat memberikan gambaran yang transparan terkait kejadian kebocoran limbah.
"Pemerintah daerah akan terus memantau dan membina pengelolaan lingkungan PT Nafasindo agar tetap sesuai dengan prinsip pembangunan berkelanjutan tanpa menimbulkan dampak negatif," tutup Surkani SE. (MP)
Posting Komentar
0Komentar