Baraktime.com|Labusel
Tradisi rewang menjadi
bagian tak terpisahkan dari masyarakat yang ada di Desa Pangi Kecamatan Simpang
Kanan dalam mempersiapkan sebuah hajatan. Rewang adalah kegiatan pra-acara yang
melibatkan keterlibatan masyarakat yang ada di desa itu untuk berperan membantu
hajatan. Dengan semangat gotong royong, masyarakat berkumpul di rumah warga
yang akan mengadakan hajatan untuk mempersiapkan segala kebutuhan dan
memastikan acara berjalan lancar.
Ternyata Tradisi seperti
ini sering di hadiri Dulmusrid salah seorang tokoh Masyarakat Aceh Singkil yang
juga Bupati Aceh Singkil Periode 2017-2022. Ini terlihat saat acara pernikahan
anak dari Sunarto salah seorang karyawan PT. Socfindo Kebun Lae Butar pada
Selasa (27/5).
Terlihat keceriaan di wajah
Dulmusrid berbaur bersama warga lain tanpa ada perbedaan antara satu dengan
lainnya dalam acara rewang tersebut.
Menurut Dulmusrid, tradisi
rewang merupakah ciri khas masyarakat Indonesia khususnya di Aceh Singkil. Bekerjasama untuk menyiapkan tempat yang
nyaman bagi tamu undangan, mendekorasi ruangan, menyusun kursi, mempersiapkan
dapur, serta membagi tugas kerja untuk saat acara hajatan berlangsung adalah
hal yang sangat penting.
“Dari segi sosial, tradisi
rewang memperkuat rasa kebersamaan dan solidaritas di antara masyarakat.
Melalui kolaborasi dalam persiapan hajatan, hubungan antarwarga semakin
terjalin erat dan saling mendukung satu sama lain. Tradisi ini juga menjadi
wadah untuk memupuk nilai gotong royong dan kebersamaan yang semakin langgeng
dalam kehidupan masyarakat.” ujar Dulmusrid yang juga sebagai ketua DPD Partai
Golkar Aceh Singkil.
Lebih lanjut beliau
mengatakan, rewang merupakan warisan budaya yang turun
temurun di Desa Pangi Kecamatan Simpang Kanan, Bahkan sudah mentradisi di
seluruh Aceh Singkil. Kegiatan ini mengakar kuat dalam kehidupan sehari-hari
masyarakat sebagai bentuk penghargaan terhadap norma-norma sosial dan
nilai-nilai luhur yang telah diterapkan oleh para pendahulu.
“Ada hal yang sangat urgen
dalam acara rewang ini, yakni mengedukasi generasi muda untuk memahami dan
menjaga tradisi serta adat istiadat yang berlaku di masyarakat desa Pangi “ujarnya.
(MP).
Posting Komentar
0Komentar