Bocah delapan tahun

Media Barak Time.com
By -
0





 

Tatapan seorang bocah  lugu

Mengusik pikiranku yang temaram

Segurat wajah  getir melihat jauh kedepan

Diatas sebuah kursi roda kusam  dan lusuh

Dibawah sebuah pohon  rindang yang menyejukkan kalbu

Tanpa ada seorangpun yang memikirkan betapa beratnya hidup yang dialaminya

 

Hanya tenaga kursi roda kusam  itu

Membuat dirinya merasa punya setitik harapan

Tapi..... Sirna manakala kemiskinan  menerpa hidup,

Ketidakmampuan menyelimuti diri yang lemah

Jangankan berandai-andai, mimpipun dia tidak berani

 

Bocah delapan tahun  itu hanya bungkam tanpa suara

Berkata sepatah katapun dirinya tidak sanggup

Dengan kondisi seperti itu

mustahil baginya memiliki masa depan cerah

Sementara diluar sana kepongahan,

kearoganan dan kesombongan hidup dipertontonkan

Sedangkan dirinya.........., saat ingin meneguk segelas susu

Harus menunggu belas kasih orang

Apakah ada harapan bagi dirinya untuk merajut kebahagiaan?

 

Bocah delapan tahun itu tertunduk lesuh

Sekujur tubuhnya tidak bisa dia gerakkan layaknya anak yang lain

Ingin rasanya berontak dengan kondisi seperti itu

Tapi...

Dirinya sadar bahwa yang maha kuasa Allah ya robb

Telah memberikan yang terbaik bagi dirinya

 

Apakah ada harapan untuk dirinya dapat merajut kebahagiaan?

Sementara kehidupannya hanyalah belas kasihan orang yang dermawan

Orang yang memang punya hati dan kepekaan yang tinggi

Orang yang tanpa pamrih dengan ikhlas memberi

Tanpa harus dipertontonkan, digaungkan dan disebar luaskan

Tanpa  tetek bengek yang lain !

 

Bocah delapan tahun ........

Itulah realitas kehidupan yang terjadi saat ini

Disaat orang-orang yang mampu harta bersikap individualistis

Disaat orang-orang kaya mulai perhitungan atas limpahan anugrah dari-Nya

Disaat orang-orang lebih memikirkan dunia ketimbang akhirat

Disaat itu pula Allah butakan mata mereka,

Allah tutup telinga mereka,

Allah jadikan hati mereka bak bongkahan batu

Tapi... Mereka lupa wahai adikku,saudaraku.....

Itu semua tidak akan dibawa mati

 

Bocah delapan tahun....

Sabar dan tetap istiqomah berjuang untuk menundukkan dunia fana ini

Semoga Allah memberikan anugrah yang terindah bagimu.

Hingga kau dapat tersenyum layaknya anak seusiamu

Aamiin Ya Rabbal ‘alamin

 

 

 

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)