Kisah Pilu Seorang Isteri : Diceraikan Suami saat akan dilantik sebagai PPPK

Media Barak Time.com
By -
0

 

Baraktime.com|Aceh Singkil

Seorang istri di Aceh Singkil bernama  Safitri menjadi viral di media sosial karena perlakuan suaminya yang tanpa alas an yang jelas menceraikannya. Kenyataan pahit ini harus  diterimanya walau memendam kekecewaan yang mendalam.


Pahit memang kenyataan yang dialami Safitri yang diceraikan suami hanya dua hari sebelum sang suami dilantik sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di salah satu Instansi di Kabupaten Aceh Singkil. Tragis! di tanggal 15 Agustus 2025 Sang Suami Mentalak 3 Safitri, kemudian ditanggal 17 Agustus 2025 suaminya dilantik sebagai PPPK.


Padahal, Safitri sangat senang Ketika suaminya lulus sebagai PPPK dan berharap dapat merubah kehidupan mereka. Bahkan agar terlihat gagah dan rapi, Safitri membelikan baju Korpri untuk dipakai saat pelantikan nantinya. Ironisnya, Baju itu dibeli dari hasil penjualan sayur mayur  yang merupakan pekerjaan sehari-harinya sebagai penjual sayur.


Entah apa yang membuat suaminya tega menceraikannya, saat kedua anak-anaknya masih butuh kasih sayang seorang ayah. Ternyata itu sia-sia, kebaikan dan keikhalasannya di balas dengan pernyataan yang membuat langit bergetar yaitu Talak 3 untuk dirinya.

 Sebagaimana yang diungkapkannya dalam akun FB Safitri Alshop Aceh :

 Ada pengorbanan yg tak pernah kau lihat

Dengan mata kepala mu, ada nyawa taruhannya demi sesuap nasi. Dan kebutuhan kita lainnya.

Sekali2 lihat lh pengorbanan qu. Jangan hanya kesalahan qu yg terlihat.

Demi bisa membeli baju KOPRI mu bg..!

Jgn di lihat dari harga, namun lihat lh dengan hati. Kebutuhan mu lebih qu utamakan di banding kan untuk diri qu sendiri.

 

Padahal menurut Safitri bahwa Perceraian ini dipicu oleh pertengkaran kecil. Suami pulang kerja dalam keadaan marah karena tidak ada lauk di rumah, sementara istri menjelaskan bahwa tidak ada uang belanja karena suami tidak memberikannya. 

 


Suasana menjadi heboh saat video Safitri  yang hendak pulang ke rumah orangtuanya di Aceh Selatan dengan diantar para tetangga dengan isak tangis pilu menjadi viral.  Dengan mobil L300 berwarna merah, membawa barang-barang menuju kampung halamannya di Aceh Selatan, menuai ribuan simpati. Perpisahan mengharukan ini terekam dalam video berdurasi 1 menit 30 detik yang diunggah oleh akun Rita Sugiarti Ricentil Panggabean.

 

Hal ini membuat nitizen geram atas perlakuan suaminya, banyak tanggapan miring yang ditujukan kepada suaminya yang tidak tau diri. Mengapa tidak! dahulunya Safitri terlihat cantik dan saat ini kecantikannya sirna karena terbalut dalam kemiskinan yang mendera.

Dalam akunnya (Safitri Alshop Aceh) sempat membuat status yang begitu mengharukan,

 


Sejahat apapun aku dan terzolimi apapun aku.tetap ..! Sebelum aku pulang ke aceh selatan membawa anak2. .Qu datangi mamak mu dan ayah mu dan aku rela meminta maaf duluan. Apapun cerita nya mereka tetap orang tua. Wlwpun setelah aku mintak maaf.. satu pun dari kalian tidak ada yg melihat kami pergi…kami pergi di bantu sama tentangga2 yg baik… sedangkan kalian tidak peduli dan tdk ada rasa belakasihan sedikit pun dengan anak2 qu …

 

Sederetan curhatan hati seorang isteri yang terbuang tanpa ada sedikitpun perasaan bersalah dari sang suami mengisyaratkan keteguhan seorang perempuan, Walau terzolimi dia tetap melakukan yang terbaik demi sebuah ukhuwah. Walau tidak diantar, tapi ada tetangga yang begitu berempati terhadapnya. bahkan dengan isak tangis para tetangga mengantar dan memberi semangat agar Safitri dapat melalui semuanya dengan sabar dan tabah. Mereka mengingatkan Safitri agar fokus menjaga kedua anak-anaknya agar tumbuh dengan baik dan tetap mempercantik diri, agar kecantikan yang dulu bisa Kembali.

 

Safitri adalah salah seorang perempuan Tangguh dalam berjuang demi kehidupannya dan keluarga. Kala itu rasa malu tidak dihiraukannya asalkan kebutuhan rumah tangganya tetap terpenuhi, karena Ketika itu hasil dari suami tidak mencukupi.

 

Tak pernah berfikir untuk malu. Asalkan kebutuhan rumah terpenuhi..walapun seharus nya itu bukan kewajiban saya. Namun saya ikhlas membantu pasangan saya dengan kondisi membantu prekonomiannya.. AL hasil saya hanya di manfaatkan

 

Setelah bercerai dengan suami yang tidak tau berterima kasih, Safitri kini harus berjuang sendiri dalam membesarkan anak-anaknya. Walau mereka (anak-anaknya) tidak faham dan sesekali memanggil nama ayahnya, hal itu membuat Safitri harus berjuang keras.


Dari kisah memilukan yang dialaminya membuat warga nitizen geram, ada yang menghujat suaminya yang tidak tau diri dan banyak orang yang bersimpati dan membantunya agar tetap semangat dan bertahan dalam menjalani kehidupan ini. Itu merupakan kekuatan baru yang dirasakan Safitri agar bisa bertahan. Masih banyak orang-orang baik yang menaruh simpati padanya. “Jangan pernah takut dalam menjali hidup, karena hidup itu MilikNya, kita hanya menjalani skenarioNya dan jangan berputus asa. Kebaikan orang-orang di sekelilingmu sebagai bentuk kasih Sayang Allah SWT padamu. Allah SWT akan mengangkat derajatmu dan anak-anakmu. Semoga tetap semangat !” (MP)



Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)