Baraktime.com|Banda Aceh
Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil melalui Dinas Komunikasi dan Informatika hari ini mengikuti presentasi Monitoring dan Evaluasi (Monev) Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Komisi Informasi Aceh (KIA) di Banda Aceh, Selasa (21/10/2025).
Presentasi tersebut merupakan bagian dari tahapan penilaian keterbukaan informasi publik bagi pemerintah kabupaten/kota se-Aceh. Dari 23 kabupaten/kota yang mengikuti proses monev tahun ini, hanya 13 daerah yang berhasil lolos passing grade dan berhak melanjutkan ke tahap presentasi kepala daerah.
Dalam kesempatan tersebut, Endy Putra, selaku Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Aceh Singkil sekaligus Ketua PPID Utama, hadir mewakili Bupati Aceh Singkil untuk memaparkan capaian dan inovasi keterbukaan informasi publik di Kabupaten Aceh Singkil. Beliau didampingi oleh Kabid Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Rustam, yang juga menjabat sebagai Ketua Harian PPID Utama Aceh Singkil.
Dalam paparannya, Endy Putra menyampaikan berbagai upaya yang telah dilakukan pemerintah daerah dalam memperkuat peran PPID utama dan PPID pelaksana di setiap perangkat daerah, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, serta pemanfaatan teknologi informasi guna mewujudkan pelayanan informasi publik yang cepat, transparan, dan akuntabel.
“Alhamdulillah, Aceh Singkil termasuk salah satu dari 13 kabupaten/kota yang dinyatakan lolos ke tahap presentasi. Ini merupakan hasil kerja sama seluruh jajaran pemerintah daerah dalam mendorong keterbukaan informasi publik sebagai bagian dari tata kelola pemerintahan yang baik,” ujar Endy Putra usai kegiatan.
Tahap akhir dari kegiatan Monev ini akan ditandai dengan Malam Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2025 yang direncanakan berlangsung pada 19 November 2025 mendatang, di mana akan diumumkan daerah-daerah terbaik dalam implementasi keterbukaan informasi publik di Aceh.
Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil berharap capaian ini dapat semakin memotivasi seluruh perangkat daerah untuk memperkuat budaya transparansi, memperluas akses informasi, serta memberikan pelayanan publik yang lebih terbuka dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. (MP)



Posting Komentar
0Komentar