Baraktime.com|Medan
Delapan anak penyandang disabilitas Tuli dari SLB Negeri Pembina Tingkat Provinsi Sumatera Utara ikut ambil bagian dalam Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) yang digelar Perguruan Karate Kei Shin Kan Indonesia Pengurus Cabang (Pengcab) Medan di Aula PKMI-1, Jalan Hangtuah, Medan, Minggu (8/6). Mereka bergabung bersama ratusan peserta lainnya dari berbagai dojo se-Kota Medan.
Anak-anak Tuli tersebut merupakan bagian dari dojo inklusif Kei Shin Kan yang dibina di SLB Negeri Pembina. Dalam ujian, mereka mengikuti seluruh rangkaian mulai dari materi fisik, teknik dasar (kihon), hingga kata. Salah satu momen yang paling mencuri perhatian adalah saat mereka menampilkan kata beregu. Aksi kompak dan semangat mereka mendapat sambutan meriah dari peserta dan orang tua yang hadir.
Pelatih mereka, Senpai Putra Pristian Karo, S.Pd., mengatakan bangga atas keberanian anak-anak asuhnya. Menurutnya, meski bukan dalam konteks kompetisi, penampilan mereka adalah bentuk keberhasilan besar karena mampu tampil percaya diri di depan umum.
Kepala SLB Negeri Pembina Sumut yang juga Senpai Kei Shin Kan, Mardi Panjaitan, S.Pd., M.Si., turut mengapresiasi partisipasi para kohai disabilitas tersebut. Ia menilai keikutsertaan mereka membuktikan bahwa keterbatasan fisik bukan halangan untuk berkembang. Ia juga berharap keberhasilan ini dapat menjadi motivasi bagi orang tua agar memberi ruang lebih luas bagi anak-anak disabilitas untuk berprestasi, termasuk di bidang olahraga karate.
Kei Shin Kan Medan menyatakan akan terus mendorong prinsip inklusivitas dalam pembinaan karate. Keberadaan dojo inklusif ini menjadi wujud nyata semangat "Karate untuk Semua". (Red)
Posting Komentar
0Komentar