Baraktime.com|Jakarta
Luar biasa kebijakan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman
menjanjikan penghasilan Rp 10 juta per bulan bagi generasi muda yang mau
bergabung dalam program Petani Milenial. Program itu guna mendorong
pemberdayaan generasi muda untuk terlibat dalam mendukung swasembada pangan.
Amran mengatakan, sebanyak 3.000 orang telah ikut
dalam program Petani Milenial tersebut. 20.000 orang lainnya sudah mendaftar.
"Kalau mereka terlibat, itu dapat Rp 10 juta
minimal per orang per bulan. Kalau jadi pegawai, Rp 2 juta, Rp 3 juta. Artinya
menarik kan?," kata Amran di Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan,
dilansir detikFinance, Jumat (8/11/2024).
Ia mengatakan, profesi sebagai petani milenial ini
menguntungkan bagi generasi muda. Ia berharap momen bonus demografi bisa
dioptimalkan untuk mengelola sumber daya alam (SDA) Indonesia yang melimpah.
Modernisasi teknologi pertanian juga menjadi
syarat. Para petani milenial tersebut diharapkan bisa memanfaatkan alat-alat
berteknologi tinggi mulai dari traktor hingga drone guna menggenjot produksi
pertanian.
"Kalau kita cetak sawah, bangun sawah,
kemudian kita tinggalkan, kalau diolah secara manual, pakai tangan, tidak
mungkin satu keluarga, empat orang, mengelola 1.000 hektare, 5.000 hektare.
Sekarang kita memanfaatkan SDA yang melimpah, kemudian ada teknologi yang kita
sudah kuasai," ujarnya.
Menurutnya, dengan target mencetak 3 juta hektare
sawah dalam 4 tahun dan optimalisasi lahan (oplah) 1 juta hektare di 2025,
Indonesia akan mencapai swasembada pangan dan menjadi lumbung pangan dunia
sebagaimana harapan pemerintah.
"Mimpi kami adalah seluruh cetak sawah di
Indonesia, 3 juta hektare, itu menjadi transformasi pertanian tradisional ke
modern, sejajar dengan, klaster ini, sejajar dengan Amerika, Jepang, dengan
Korea, dengan negara-negara maju di dunia. Sehingga, nanti tidak ada alasan,
Indonesia tidak menjadi lumbung pangan dunia," kata dia. (AH)
Sumber : Detik Sumut
Posting Komentar
0Komentar