Baraktime.com|Aceh
BMKG mendeteksi gempa di sabang Aceh berkekuatan 5,6 M dan mengungkap bahwa gempa ini termasuk
gempa jenis dangkal.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan
kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi
dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng," kata Kepala Pusat Gempa
bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, kepada wartawan, Minggu (13/10).
Dia menjelaskan, gempa ini memiliki mekanisme
pergerakan naik. "Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa
bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," jelasnya.
Lebih lanjut, dia memaparkan, gempa ini berdampak
dan dirasakan di daerah Banda Aceh dan Aceh Besar dengan skala intensitas
III-IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).
Sementara getaran yang terasa di Sabang dan Pidie
memiliki skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa
getaran seakan akan truk berlalu). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini
tidak berpotensi tsunami.
BMKG juga memantau potensi gempa susulan. Namun,
hingga per pukul 14.20 WIB, belum ada aktivitas gempa susulan.
"Hingga pukul 14.20 WIB, hasil monitoring
BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock),"
katanya.
BMKG juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang
dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya. Masyarakat di himbau agar menghindari dari bangunan yang retak
atau rusak diakibatkan oleh gempa.(red/sumber : detiknews).
Posting Komentar
0Komentar