Sosok muda yang satu ini di kenal dengan kesederhanaannya, ramah dan santun dalam berinteraksi di tengah-tengah masyarakat serta visioner. Ke-energikannya dapat dilihat dari kemampuannya menempati beberapa posisi penting di pemerintahan dan organisasi tingkat nasional. Bak kata orang, beliau bukan “kaleng-kaleng”, sebab, sederet jabatan di organisasi yang di amanahkan kepadanya senantiasa dilaksanakan dengan keikhlasan dan dedikasi tinggi.
Jiwa
organisasi telah tertempah dalam dirinya sejak kuliah, karena beliau sangat
aktif di organisasi kemahasiswaan. Hal
ini yang membuat dirinya memiliki keinginan bagaimana membangun peradaban yang
benar-benar bagus di tengah-tengah masyarakat.
Hasan biasa di sapa dikalangan masyarakat Kotapinang pernah berujar, "Saya berlatar belakang aktivis organisasi dan saya paham bagaimana pentingnya pemerintah yang bertujuan memberikan kebaikan dan kesejahteraan masyarakat. Bagaimana tujuan kebijakan politik bisa menuju eksekusi kebijakan untuk mensejahterakan rakyat. Sehingga dengan politik eksekusi akan lebih cepat terwujud”.
Hasan si anak Kampung penuh kesederhanaan
Di
kampungnya, Kotapinang beliau sering disapa dengan panggilan “Hasan”, seorang
pemuda yang tampan, energik, sederhana dan visioner saat ini mengejutkan
masyarakat Kotapinang ketika namanya dipilih Edy Rahmayadi sebagai
pendampingnya untuk maju sebagai Balon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera
Utara periode 2024-2029 pada pilkada serentak 27 Nopember mendatang.
Hasan
yang bernama lengkap Hasan Basri Sagala,
lahir di Kotapinang pada 10 Juni 1977 dan terlahir dari pasangan H. Abdul
Roni Sagala dan Hj. Fatimah Harahap yang merupakan keluarga yang taat agama.
Berbeda
dengan anak muda kebanyakan yang suka hidup hura-hura, Hasan lebih suka
menghabiskan waktunya dengan belajar dan menuntut ilmu khususnya ilmu agama. Inilah
yang membuat dirinya menjadi seorang yang disegani dan dihormati. Apalagi saat itu
dia pernah di percaya sebagai Tenaga Ahli Menteri Agama Republik Indonesia, Kasatkornas
Banser dan Ketua PP GP. Ansor. Sungguh pengalaman yang sangat luar biasa bagi
Hasan si anak Kampung.
Kala
itu, dengan jabatannya sebagai tenaga ahli menteri Agama membuat Hasan sering
terjun ke daerah-daerah untuk memberikan pencerahan sekaligus menampung
aspirasi baik di jajaran kementerian Agama maupun dari masyarakat serta
organisasi GP Ansor.
Sebagaimana
pernyataannya bahwa pemerintah itu penting karena notabenenya pemerintah
bertujuan memberikan kebaikan dan kesejahteraan masyarakat. Sehingga dengan
masuk ke dalam sistem pemerintahan akan dapat berbuat lebih maksimal untuk
mensejahterakan masyarakat. Hal ini juga yang melatar belakangi beliau maju
sebagai Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara berpasangan dengan Edy Rahmayadi,
Majunya beliau sebagai Wakil Gubernur pada pilkada 27 November mendatang dengan motivasi: menebar kebaikan dan meraih kemanangan. Artinya, setiap insan yang hidup di dunia ini harus tetap berbuat baik demi tujuan yang hakiki yakni terwujudnya kesejahteraan masyarakat.
Hasan
berharap jika dirinya dan Edy Rahmayadi dapat meraih kemenangan, maka akan
dapat berbuat lebih maksimal untuk kepentingan masyarakat Sumatera Utara khususnya
daerah kelahirannya Kotapinang.
Dedikasi
yang tinggi untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat menjadi jargon dalam
hidupnya untuk menebar kebaikan. Sehingga dengan motivasi itu dirinya
meyakinkan konstuennya untuk dapat menetukan pilihan kepadanya agar apa yang
menjadi keluhan masyarakat dapat menjadi prioritas.”Dengan kebersamaan kita
membangun Sumatera Utara dan Kabupaten/Kota, sebab dengan kebersamaan yang
sulit dapat di atasi bersama, apalagi jika nantinya mereka di percaya dan dimanahkan menjabat
sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara, maka akan lebih mudah lagi
dalam memperjuangkan aspirasi itu” ujarnya.
”Hasan
itu pernah menjadi murid saya dan beliau sangat peduli dengan masyarakat,
apalagi dunia pendidikan. Untuk itu dengan sekuat tenaga saya akan berjuang dan
menyampaikan di setiap pengajian yang saya datangai” ujar ustad yang sudah
sepuh itu, karena saat ini usianya sudah mencapai 75 tahun tapi masih energik
mengisi pengajian.
Ustad
Amiruriddn juga meyakini masyarakat Labuhanbatu Selatan akan secara total
mendukung Hasan Basri Sagala yang ikut dalam kontestasi politik saat ini,”Saya
sangat yakin masyarakat Labuhanbatu Selatan akan menyatu dan mendukung beliau,
Tak lobas memilih yang lain kalaunya ada putra Kotapinang yang maju” ujarnya
dengan dialeg Kotapinang saat awak media mampir ke pondok pesantrennya beberapa
waktu lalu.
Riwayat Pendidikan
Hasan
menginjak usia tujuh tahun oleh kedua orag tuanya menyekolahksannya ke sekolah
dasar di SDN No. 112224 Kotapinang dan juga beliau sekolah di MIS
Islamiyah Kotapinang. Selanjutnya beliau melanjutkan ke SMPN 1 Kotapinang dan
MTs Islamiyah Kotapinang secara bersamaan. Hal ini menunjukkan kecintaanya
dengan ilmu, karena ilmu menurutnya sebagai pelita dalam kehidupan ini. Setelah
lulus SMPN 1 dan MTs. Islamiyah Kotapinang, Dia melanjutkan pendidikannya di
SMAN 1 Kotapinang.
Setelah
12 tahun menempuh pendidikan di tanah kelahirannya, Hasan melanjutkan
sekolahnya ke ibu kota propinsi Sumatera Utara tepatnya di Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) Sumatera Utara yang sekarang berubah menjadi Universitas Islam
Negeri Sumatera Utara (UINSU). selama kuliah beliau tinggal di asrama bahasa
Arab hubbul Wathon di depan sekolah MAN 1 Medan. Selanjutnya beliau juga aktif
di kampus baik itu organisasi senat mahasiswa fakultas sebagai sekretaris dan
juga menjadi ketua komisariat PMII fakultas Ushuluddin IAIN serta di bidang
seni islam beliau aktif belajar qori dan grup marhaba.
Kemudian
di tahun 2000, Hasan menamatkan jenjang S-1 nya, namun masih aktif sebagai sekretaris
umum PC PMII kota Medan dan secara rutin melakukan diskusi dengan aktivis
kelompok Cipayung lainnya hingga ikut terlibat untuk aksi mahasiswa tahun 1998.
Pada
tahun 2001 beliau merantau ke Jakarta karena dipercaya sebagai pengurus PB PMII,
hal ini tidak di sia-siakannya untuk terus berproses dan mendedikasikan dirinya
demi kepentingan umat.
Hasan juga mengambil kesempatan itu untuk melanjutkan studi pasca sarjana di Universitas Indonesia (UI) dengan jurusan komunikasi internasional. Selama di Jakarta Hasan Basri Sagala juga aktif untuk berdiskusi dengan aktivis-aktivis mahasiswa di Jakarta utamanya dengan kelompok Cipayung dengan melakukan civil society untuk kepentingan bangsa dan negara Indonesia.
Pada saat beliau di Jakarta kesibukan mulai menderanya sebagai konsekuensi berproses menuju aktivitas level nasional dengan menjabat sebagai pengurus PP GP Ansor dan menjadi komisaris di berbagai perusahaan.
Proses hidup yang di jalaninya penuh suka dan duka hingga akhirnya dia dipercaya menjadi Tenaga Ahli Menteri Agama dan Kasatkornas Banser. Sungguh prestasi yang luar biasa, kenapa tidak, seorang anak kampung (Kotapinang) mampu berinteraksi dengan tokoh-tokoh level nasional dan di percayakan menduduki posisi penting di pemerintahan (kementrian Agama Republik Indonesia) dan Organisasi besar (GP Ansor).Riwayat
Pekerjaan
Sederet
jabatan organisasi dipercayakan kepada Hasan Basri Sagala saat itu
seperti Kasatkornas Banser, Ketua PP. GP Ansor, Ketua PB PMII,
Sekretaris LTM PBNU, Wakil Sekretaris BPET MUI Pusat dan Wakil Ketua Umum
JBMI Pusat.
Disamping
seabrek jabatan di organisasi, Suami dari Hj. Linda Sahfitri Hasibuan ini juga
dipercaya dalam hal pekerjaan yaitu sebagai Komisaris Independen PT. VAI dan
tenaga ahli Menteri Agama.Dengan jabatannya itu, membuat Hasan Basri Sagala
sering menyambangi Kantor Kementerian Agama di daerah dan sekaligus
bersilahturahmi dengan masyarakat .
Kesempatan
itu beliau manfaatkan untuk memfasilitasi ratusan orang agar dapat melanjutkan program pasca sarjana di berbagai
perguruan tinggi, baik itu di Sumatera Utara seperti di Kabupaten Dairi,
Kabupaten Karo, Kabupaten Labuhanbatu Selatan dan kabupaten lainnya maupun di
perguruan tinggi di Pulau Jawa.
Disamping
itu, Hasan Basri Sagala juga memberikan edukasi sebagai narasumber yang
diundang oleh organisasi kepemudaan Islam dan organisasi kepemudaan lainnya dalam rangka meningkatkan Sumber Daya Manusia dan juga meningkatkan rasa nasionalisme serta
tema-tema yang diminta oleh organisasi kepemudaan dimaksud.
Dalam hal moderasi beragama yang
merupakan modal dasar untuk keutuhan dan peningkatan kualitas kehidupan
berbangsa dan bernegara, Hasan
Basri Sagala juga terlibat aktif dengan mengukuhkan ribuan generasi muda
sebagai duta-duta moderasi beragama yang tersebar di Sumatera Utara sesuai
dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia (Perpres) Nomor 58 Tahun 2023.
Untuk
itu kepada masyarakat Sumatera Utara khususnya Labuhanbatu Selatan, Labuhanbatu
dan Labuhanbatu Utara dapat mendukung dan memilih beliau agar keluar sebagai
pemenang bersama Edy Rahmayadi sebagai Gubernur dan wakil Gubernur Sumatera
Utara periode 2024-2029.
Penulis : Wan
Ades Iskandar Nasution
Jabatan : Pimpinan
Umum Media Barak Time.com
Posting Komentar
0Komentar