Baraktime.com|Rohil
Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) melalui Dinas
Kesehatan Rohil menggelar kegiatan seminar peningkatan kapasitas kader
kesehatan dalam penggunaan alat Antropometri KIT.
Kader posyandu merupakan garda terdepan untuk meneruskan program
kesehatan kepada masyarakat. Peran Kader dalam penyelenggaraan pos pelayanan
terpadu menjadi hal yang penting dan strategis.
Demikian dikatakan Bupati Rohil Afrizal Sintong saat
menyampaikan sambutannya pada acara peningkatan kapasitas kader kesehatan dalam
penggunaan alat Antropometri KIT, Kamis (19/9/2024) di Lapangan Taman Budaya,
Jalan Perkantoran, Batu Enam, Bagansiapiapi, Rohil, Provinsi Riau.
Posyandu terang Bupati merupakan kegiatan yang melibatkan
masyarakat melalui pemberdayaan sebagai wujud pelayanan kesehatan. Di mana
Kegiatan posyandu digerakkan oleh kader posyandu yang kegiatan utamanya
melakukan pemantauan status gizi dan kesehatan seluruh siklus
hidup. "Kader posyandu memiliki peranan yang penting untuk
meningkatkan status gizi masyarakat, kelompok sasaran. Oleh karena itu,
pemantauan dan pelatihan secara berkala perlu dilakukan untuk memastikan kader
bekerja secara tepat dan mendapatkan informasi serta keterampilan yang
akurat," kata Afrizal Sintong.
Namun sebagai ujung tombak penggerak kesehatan di
posyandu pedesaan, kader posyandu terang Bupati tidak memiliki penghasilan yang
memadai. Sebagai penggerak pembangunan khususnya bidang kesehatan di wilayah
pedesaan yang hanya mendapatkan insentif Rp50.000 perbulan rasanya tidak
sepadan dengan tanggung jawab pekerjaannya.
"Kader posyandu merupakan penggerak pembangunan
bidang kesehatan di pedesaan yang mendapat insentif Rp50.000 perbulan, hal itu
rasanya belum sepadan dengan beban kerjanya. Nanti akan kita upayakan insentif
kader posyandu menjadi Rp250.000 perbulan.
Kita akan memperhatikan masalah insentif para kader
posyandu ini agar mereka lebih semangat dan giat lagi untuk beraktivitas
dibidang kesehatan ini," ungkap Bupati di iringi tepuk tangan para kader.
Selain menambah insentif para kader posyandu yang mencapai 1.900 orang ini,
Pemkab Rohil akan memprogramkan hadiah umroh untuk 10 orang kader terbaik dan
sudah puluhan tahun menjadi kader.
"Kemaren kita sudah umrohkan 1 orang kader posyandu
sebagai bentuk perhatian dan motivasi pemerintah daerah terhadap kader posyandu
dan di tahun anggaran 2025 mendatang kita akan tambah jumlahnya lagi jadi 10
orang," kata Afrizal Sintong.
Tak hanya itu, dikatakan Bupati , pemerintah daerah juga
akan mendaftarkan BPJS Ketenagakerjaan seluruh kader yang ada. Sehingga bila
ada kader yang meningal dunia maka keluarga yang ditinggalkan akan mendapatkan
insentif.
Selain itu, Ketua TP-PKK Rohil Ny. Sanimar Afrizal
juga menyampaikan bahwa salah satu upaya untuk meningkatkan kinerja kader
posyandu dalam era transformasi layanan primer sangat diperlukan pembinaan
kualitas kader posyandu sebagai pengelolanya.
"Salah satu kompetensi dasar yang harus dimiliki
kader adalah mampu melakukan penimbangan, pengukuran panjang/tinggi badan,
lingkar lengan dan lingkar kepala dengan menggunakan alat antopometri kit
sesuai standar," kata Sanimar.
Ditempat yang sama Kepala Dinas Kesehatan Rohil, Ners.
Afrida, M.Kes menyampaikan bahwa Kegiatan ini diikuti oleh 1.900 orang peserta
dari kader seluruh posyandu di Kabupaten Rokan Hilir, panitia dan pihak lain
yang terlibat di Kabupaten Rokan Hilir. Adapun tujuan dari kegiatan ini
untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Posyandu, yang berperan penting
dalam mengawasi pertumbuhan anak-anak, pemantauan gizi ibu hamil, dan
memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat setempat. Selain itu, untuk
meningkatkan kapasitas kader dan pengetahuan dalam melaksanakan tugasnya.
Posting Komentar
0Komentar