Rumah Nek Yati Warga Miskin di Aceh Singkil Jauh dari Kata Layak Huni

Media Barak Time.com
By -
0

 


Baraktime.com|Aceh Singkil

Warga miskin di Aceh Singkil Beginilah keseharian nek yati (58), salah satu warga miskin di Aceh Singkil. Dia tinggal di rumah yang sangat memperihatinkan di Kampong sianjo anjo meriah kecamatan gunung meriah Kabupaten Aceh Singkil.


Bekerja serabutan untuk menafkahi 2 orang anak, tak menyurutkan niatnya untuk terus bertahan hidup di jaman modern 4.0 sekarang ini.


Ia tak seberuntung tetangganya yang lain. Dimana mereka mendapatkan bantuan rehab rumah maupun rumah layak huni dari pemerintah. Sedangkan nek Yati tidak pernah merasakan akan hal itu.


Ternyata program pemerintah yang jor-joran mensejahterakan masyarakat tidak semua tepat sasaran. Masih ada saja yang tak tersentuh program tersebut.


Nek Yati menjelaskan bahwa ia bersama keluarganya tidak pernah mendapatkan bantuan rumah dan harus bertahan dirumah Reok yg mana kamar mandi harus menggunakan tenda seadanya dengan lantai papan lapuk. 


“Saya asli penduduk sianjo anjo. Namun bantuan apa pun tak pernah saya dapatkan. Saya hanya bisa pasrah dengan keadaan ini,” kata nek Yati kepada wartawan, Sabtu (2/09/2025).


Saat ini nek Yati bekerja sehari hari bekerja buruh harian lepas dengan pemasukan per hari hanya Rp70ribu saja. “Bahkan terkadang kosong dan itu harus saya bagi untuk membayar belanja dapur,” katanya.


“Anak tertua saya seharusnya sudah besar tapi ya bagaimanlah ia memiliki kekurangan maaf cakap ada gangguan. Namun tidak sekolah karena saya sudah tak mampu dan yang kecil masih berumur 28 tahun dan dia pun kerja serabutan tidak bersekolah dikarenakan faktor ekonomi,” ungkap dia.


Rumah tak Layak Huni


Dia pun sangat berharap agar Bupati Aceh Singkil dapat membangunkan rumah bantuan untuk mereka. “Agar di masa tua saya ini dapat merasakan rumah yang layak,” tutur nek yati dengan mata berkunang-kunang.


Dari amatan wartawan, kondisi rumah yang berdiameter 4×8 meter tersebut tidak layak lagi dihuni oleh mereka. Mengingat lantai dan dinding bangunan tersebut sudah hancur dan lapuk dimakan usia. (MP) 

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)