Baraktime.com|Aceh Singkil
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Relawan Prabowo (REPRO) Provinsi Aceh, Jaruddin, SE., MM., mengajak Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, untuk menaruh perhatian serius terhadap berbagai permasalahan agraria dan lingkungan hidup yang tengah terjadi di wilayah Aceh Singkil.
Dalam keterangannya kepada media, Jumat (19/9), Jaruddin menyampaikan aspirasi masyarakat yang selama ini merasa hak-haknya terabaikan akibat aktivitas sejumlah perusahaan kelapa sawit yang diduga melakukan pelanggaran hukum, merusak lingkungan, serta memicu konflik agraria di daerah tersebut.
“Kami, sebagai bagian dari keluarga besar Relawan Prabowo, menyampaikan suara rakyat Aceh Singkil yang mengharapkan kehadiran negara. Kami percaya bahwa di bawah kepemimpinan Pak Prabowo, persoalan ini bisa diselesaikan dengan tegas, adil, dan berpihak pada rakyat,” ujar Jaruddin.
Berdasarkan data dan pemantauan lapangan yang dihimpun oleh tim REPRO Aceh, ditemukan beberapa persoalan mendasar yang membutuhkan perhatian dan langkah strategis dari pemerintah pusat, antara lain:
Penguasaan lahan yang diduga ilegal, termasuk tumpang tindih dengan kawasan hutan lindung dan wilayah adat.Perusakan lingkungan seperti pencemaran sungai, pembakaran lahan, dan kerusakan habitat satwa liar.Kurangnya kontribusi sosial dan ekonomi dari perusahaan kepada masyarakat lokal.Konflik agraria berkepanjangan antara warga dengan perusahaan yang belum mendapatkan solusi berkeadilan.
Jaruddin menegaskan bahwa REPRO sebagai bagian dari relawan yang mendukung visi dan misi Presiden Prabowo, akan terus berperan aktif dalam mendorong agenda reformasi agraria, pelestarian lingkungan, dan pembangunan berkelanjutan di daerah.
“Kita yakin, Pak Prabowo punya keberanian dan komitmen untuk menertibkan korporasi-korporasi yang menyimpang. Ini momentum untuk menunjukkan bahwa negara hadir bukan hanya untuk pembangunan ekonomi, tetapi juga untuk melindungi rakyat dan lingkungan,” tegas Jaruddin.
REPRO Aceh juga telah mengumpulkan bukti-bukti lapangan, mulai dari dokumentasi visual, kesaksian warga, hingga data dari lembaga lingkungan. Seluruh temuan ini siap diserahkan kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kantor Staf Presiden (KSP), hingga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk ditindaklanjuti secara transparan.
Sebagai langkah konkret, Jaruddin mendorong Presiden Prabowo untuk mempertimbangkan pembentukan tim audit independen yang melibatkan unsur pemerintah, akademisi, tokoh masyarakat, dan organisasi sipil untuk mengevaluasi seluruh aktivitas perusahaan sawit di Aceh Singkil.
Aceh Singkil sendiri merupakan salah satu kawasan dengan kekayaan ekologis tinggi, termasuk habitat penting bagi spesies langka seperti harimau sumatera dan gajah. Kerusakan lingkungan yang terus berlangsung dikhawatirkan akan berdampak jangka panjang terhadap kehidupan masyarakat dan keseimbangan alam.
“Kami ingin menjadikan Aceh Singkil sebagai contoh bagaimana pembangunan ekonomi nasional yang digagas Pak Prabowo bisa sejalan dengan keadilan sosial dan pelestarian lingkungan. Kami siap mendukung dan mengawal agenda besar ini,” pungkas Jaruddin.
Sebagai informasi, Jaruddin, SE., MM., secara resmi menjabat sebagai Ketua DPW REPRO Provinsi Aceh berdasarkan Surat Keputusan KTA: 001.01.05021970 yang diterbitkan oleh Dewan Pimpinan Nasional Relawan Prabowo (REPRO) pada 28 Oktober 2023 di Jakarta.
Penetapan ini ditandatangani langsung oleh Ketua Umum DPN REPRO, Hotman Siregar, SH., MH., dan Sekretaris Jenderal Arie Arya Adhya Sadhana, sebagai bagian dari konsolidasi nasional Relawan Prabowo untuk memperkuat dukungan terhadap agenda pemerintahan yang pro-rakyat dan berdaulat.
REPRO (Relawan Prabowo) adalah organisasi masyarakat sipil yang berkomitmen dalam bidang advokasi sosial, keadilan agraria, dan perlindungan lingkungan. Di Provinsi Aceh, REPRO aktif mendampingi masyarakat dalam memperjuangkan hak-hak mereka, sekaligus mendukung penuh pemerintahan Presiden Prabowo untuk mewujudkan Indonesia yang adil, kuat, dan berdaulat. (MP)
Posting Komentar
0Komentar