Baraktime.com|Aceh Singkil
Potret pilu kemiskinan dan ketidakadilan distribusi bantuan pemerintah kembali terekam di media sosial, menyita perhatian publik. Seorang nenek berusia 80 tahun, Sariyah warga Desa Siti Ambia, Kecamatan Singkil, Kabupaten Aceh Singkil, mengungkapkan nasib memilukannya yang tak kunjung tersentuh bantuan beras pangan pemerintah, sementara tetangga yang lebih mampu justru menikmati uluran tangan negara.
Kisah memilukan ini mencuat ke permukaan pada Senin, 4 Agustus 2025, setelah diunggah oleh akun Facebook Syamsuddin Syam. Dalam postingan tersebut, Sariyah nenek Lansia, mengaku sebagai kepala keluarga (KK) tunggal dan sudah tidak sanggup bekerja. Setiap hari, ia harus berjuang seorang diri menghadapi kerasnya hidup di usia senja.
“Saya sudah tua, tidak bisa bekerja lagi. Saya hanya sendiri di rumah. Tapi, kenapa bantuan beras pangan ini tidak pernah sampai kepada saya?” keluh sang nenek dengan nada pilu, seperti terekam dalam unggahan tersebut.
Yang lebih mengiris hati, menurut penuturan nenek tersebut, di Desa Siti Ambia, banyak warga yang secara ekonomi berkecukupan, bahkan memiliki penghasilan tetap, justru menjadi penerima bantuan beras pangan pemerintah. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai transparansi dan akuntabilitas dalam pendataan serta penyaluran bantuan sosial di tingkat desa.
“Banyak yang punya gaji, yang mampu, malah dapat bantuan. Kami yang susah begini, yang memang sangat butuh, malah dilupakan,” lanjutnya, menyiratkan rasa kecewa mendalam terhadap pemerintah desa setempat.
Kesenjangan ini menciptakan rasa ketidakadilan yang mendalam bagi para lansia rentan seperti beliau, yang seharusnya menjadi prioritas utama dalam program bantuan sosial. Nenek tersebut merasa terpinggirkan dan tidak mendapatkan perhatian selayaknya dari Pemerintah Desa Siti Ambia.
Upaya media ini untuk mengonfirmasi dan meminta tanggapan dari Kades terkait melalui nomor WhatsApp yang tertera di informasi awal, sayangnya belum membuahkan hasil. Panggilan dan pesan WhatsApp tidak tersambung, menambah daftar panjang tantangan dalam mengungkap kebenaran di balik dugaan ketidaktepatan sasaran bantuan ini.
Fenomena ini menjadi sorotan penting Kabupaten Aceh Singkil dan pihak-pihak terkait untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap mekanisme pendataan dan penyaluran bantuan sosial. "Harapannya, tidak ada lagi warga yang benar-benar membutuhkan, seperti nenek 80 tahun di Siti Ambia ini, terlewat dari daftar penerima manfaat, dan memastikan bahwa bantuan pemerintah benar-benar tepat sasaran kepada mereka yang paling berhak," pungkasnya. (MP)
Posting Komentar
0Komentar