Baraktime.com|Labusel
Menyikapi aksi yang dilaksanakan masyarakat simaninggir yang
tergabung dalam Forum Masyarakat Simaninggir (Formasi) Kabupaten Labuhanbatu
Selatan mengenai penutupan lokasi prostitusi di simaninggir pada Jum’at, 13
Juni 2025 lalu, Dewan Pengurus Daerah Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid
Indonesia (DPD BKPRMI) Kabupaten Labuhanbatu Selatan menolak tegas keberadaan
lokasi prostitusi tersebut.
Demikian diungkapkan H. Mulkan Darajat Silaen, S. P.d.I.,
M.A. selaku Ketua DPD BKPRMI Labuhanbatu Selatan, Minggu (15/6) di kantornya
perumahan Pulo Mas Sosopan Kotapinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan.
H. Mulkan Silaen menambahkan, apa yang telah dilaksanakan
masyarakat Simaninggir merupakan bentuk kekecewaan atas beroperasinya warung
esek-esek di wilayah mereka, sebab lokasi tersebut tidak jauh dari Masjid Amaliah
Simaninggir.
“Kami dari BKPRMI Labusel menolak tegas keberadaan lokasi
prostitusi di Simaninggir, karena dapat merusak tatanan sosial yang ada
sekitarnya dan Labuhanbatu Selatan secara umum. Disamping itu, kami juga
mendukung apa yang telah dilakukan masyarakat simaningir terkait masalah
tersebut demi kemaslahatan umat dan penyelamatan mental generasi muda”
tegasnya.
H. Mulkan Silaen berharap dengan aksi penolakan keberadaan
lokasi prostitusi di simaninggir dapat ditanggapi serius oleh pihak yang
berkompeten dengan penutup secara permanen lokasi tersebut.
“Pihak terkait dapat segera menutup lokasi itu demi
kepentingan bersama, sebab kotapinang merupakan kota bertuah, religius dan
pencetak ulama bukan kota maksiat. Citra ini harus dikembalikan agar
labuhanbatu selatan tetap dalam keberkahanNya” ujar H. Mulkan Silaen. (purba)
Posting Komentar
0Komentar