Baraktime.com|Labusel
Roof Deck (Dek Atap) salah satu ruang kelas SDN No. 20
Sisumut tepatnya di Afdeling III Sisumut Kecamatan Kotapinang Labuhanbatu
Selatan Ambruk, sehingga untuk aktivitas belajar di ruang kelas itu dihentikan
dan siswa di pindahkan ke ruang perpustakaan untuk keberlangsungan kegiatan
belajar mengajar.
Menurut keterangan Kepala Sekolah, Alpon Zainuddin Tambunan didampingi Hendri salah seorang guru pada Senin (5/5 ) pada media mengatakan, Kejadian ambruknya dek atap ruang kelas IV disebabkan karena curah hujan yang cukup tinggi pada hari Sabtu, 3 Mei 2025. Dibagian Atap , sebagian seng sudah tidak ada sehingga air masuk membasahi dek. Akibatnya, dek yang telah kropos dimakan usia tidak mampu menahan tekanan air hujan yang akhirnya ambruk.
Padahal ruang kelas itu selama ini dijadikan tempat proses
belajar mengajar para siswa/siswi kelas IV. Namun, akibat rubuhnya dek atap
itu, pihaknya memindahkan para siswa/siswi ke ruang perpustakaan agar proses
belajar mengajar tidak terhenti.
Kepala Sekolah berharap Dinas Pendidikan Kabupaten Labuhanbatu Selatan turun tangan untuk dapat segera memperbaiki dek atap ruang kelas yang ambruk agar aktivitas belajar kembali berlangsung.
Hendri selaku guru di SDN No. 20 Sisumut menambahkan, pihak
sekolah juga telah mengusulkan ke Dinas Pendidikan untuk penghapusan aset
sekolah berupa rumah Kepala Sekolah, Rumah Penjaga Sekolah dan rumah Dinas guru
yang berjumlah 6 unit. Hal ini karena sudah tidak terpakai lagi dan tidak layak
huni.
Saat akan di konfirmasi Plt Kades Pendidikan Labusel, Kamal Siregar tidak berada di tempat dan menurut salah seorang staf mengatakan bahwa beliau sedang ada tugas luar bersama Bupati Labuhanbatu Selatan. Namun menurut bidang Perencanaan, Suroto mengatakan, untuk ruang kelas itu telah di usulkan di P-APBD Tahun 2025 untuk pelaksanaan pekerjaan rehab Sedang dan berat dengan pagu sebesar 196 juta.
Terkait kondisi ruang kelas yang memprihatinkan itu Ketua
Ikatan Wartawan Online (IWO) Labuhanbatu Selatan, Candra Mawansyah Siregar, S.H
mengatakan, Dek atap yang ambruk di ruang kelas IV itu harus segera di perbaiki
demi keberlangsungan proses belajar mengajar di sekolah tersebut.
“Kondisi ruang kelas itu harus segera di perbaiki, apalagi slogan bapak bupati kita membangun, menjaga dan merawat dapat menjadi pedoman dalam pembangunan yang ada di Labusel ini” ujarnya.
Candra juga menambahkan, Bupati dan Wakil bupati serta Dinas Pendidikan harus sering turun ke sekolah-sekolah untuk melihat secara langsung kondisi sekolah yang ada di Labuhanbatu Selatan. Apalagi sekolah yang memiliki 66 siswa itu sangat minim fasilitas seperti mobiler, sarana dan prasarana belajar serta ruang kelas yang tidak memadai.
Awak media merasa prihatin melihat kondisi sekolah tersebut,
disamping tidak layak sebagai sarana belajar, kondisi kabel PLN yang rendah
yang sewaktu-waktu dapat mengancam jiwa para siswa/siswi khususnya saat
bermain-main.
Namun saat dikomunikasikan dengan manager PLN, Dimas S. Wibowo terkait kabel listrik yang tidak tertata itu langsung mengutus tim untuk memperbaikinya. Akhinrnya, kondisi kabel PLN yang sebelumnya begitu mengkhawatirkan kini telah kembali tertata rapi dan jiwa para siswa-sisiwi dapat terhindar dari bahaya arus listrik tersebut. (red)
Posting Komentar
0Komentar