Titiek Soeharto : Banyak Petani Ngeluh Sulit Dapatkan Pupuk Subsidi

Media Barak Time.com
By -
0





Baraktime.com|Jakarta

Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi Soeharto, atau yang akrab disapa Titiek Soeharto, menyoroti masalah distribusi pupuk subsidi dalam rapat kerja dengan Kementerian Pertanian (Kementan). Titiek mengungkapkan keluhan yang diterimanya dari petani di daerah yang masih kesulitan mendapatkan pupuk subsidi.


Hal ini disampaikan dalam rapat evaluasi hasil pemeriksaan BPK RI semester I TA 2024 yang diadakan di Gedung Nusantara, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Rabu, 4 Desember 2024.

Titiek Soeharto menegaskan bahwa subsidi pupuk merupakan program prioritas pemerintah. Namun, banyak petani yang mengeluhkan kesulitan dalam memperoleh pupuk bersubsidi ketika dibutuhkan.


"Komisi IV sering mendapatkan keluhan dari petani mengenai kesulitan mereka dalam mendapatkan pupuk subsidi. Ada beberapa isu yang perlu perhatian serius, seperti masalah data, koordinasi antar instansi pusat dan daerah, regulasi, serta penyaluran pupuk subsidi," ujar Titiek dalam rapat kerja tersebut.


Menurut Titiek, masalah distribusi pupuk yang tidak lancar bisa berdampak buruk terhadap program swasembada pangan yang sedang digalakkan pemerintah. Oleh karena itu, Komisi IV mendorong agar Kementan segera memberikan penjelasan terkait kesiapan instansi terkait untuk memastikan penyaluran pupuk bersubsidi berjalan lancar.


"Komisi IV ingin mendapatkan penjelasan lebih lanjut mengenai sejauh mana masalah penyaluran pupuk ini bisa menghambat upaya pemerintah mencapai swasembada pangan," tandasnya.

Dalam kesempatan yang sama, pemerintah telah mempersiapkan perubahan dalam sistem distribusi pupuk bersubsidi untuk mempermudah dan mempercepat proses penyaluran.


Dengan perubahan ini, Kementan akan langsung menginstruksikan Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) untuk menyalurkan pupuk kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan).

Sebelumnya, penyaluran melibatkan hingga 8 kementerian, namun dengan sistem baru ini, prosesnya diharapkan menjadi lebih sederhana tanpa hambatan administratif.


Menko Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, berharap distribusi pupuk pada Januari atau Februari 2025 tidak akan mengalami masalah lagi (red)

Sumber : Repelita

Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)