Baraktime.com|Jakarta
Dengan ditangkapnya Tom Lembong oleh
kejaksaan agung menarik perhatian banyak pihak baik dari masyarakat biasa atau
pakar hukum dan rekan rekannya.
Ada pertanyaan yang menggelitik para
pengamat kasus unik ini. mengapa kejaksaan agung tidak bertanya atau memeriksa
kepada dirut BUMN ditahun 2015 urusan gula pasir yang diberikan hak untuk
mengatur produksi gula diseluruh pabrik yang ada di indonesia, karena hanya d/o
dari Dirut BUMN yang bisa mengeluarkan gula dan terkirim ke semua para pihak
yang diterima pembayarannya oleh dirut bumn. siapakah dirut bumn di masa tom
lembong menjadi mentri dan mengapa belum juga diperiksa.
Penetapan status tersangka sekaligus
penangkapan mantan menteri perdagangan RI, Tom Lembong disoroti Dino Patti
Djalal.
Mantan wakil menteri luar negeri itu
menilai sahabatnya itu adalah korban.
Tom Lembong dijebak oleh pihak-pihak
yang berseberangan, baik dalam pemikiran maupun pilihan politik.
Pasalnya, selama bersahabat dengan
tom lembong sejak tahun 2003 silam, dino patti djalal dikenalnya sebagai sosok
idealis, intelektualitas tinggi, serta sifat baik hati serta bersih dari
permaenan yang merugikan negara.
“saya mengenal tom sbg sosok yang
mempunyai intelektualitas tinggi, baik hati, tidak korup & idealis. dia
selalu kritis melihat berbagai masalah bangsa," tambahnya.
namun, perjalanan karier Tom Lembong diungkapkan
dino patti djalal tak terlepas dari tantangan, terlebih ketika sahabatnya itu
berbalik menentang mantan 'bos'-nya.
Tidak dijelaskan siapa sosok 'bos' yang
dimaksud dino patti djalal, hanya saja tom katanya menghadapi banyak musuh sejak
berseberangan dalam pandangan politik.
"saya juga tahu dia punya banyak
musuh sejak berbalik badan menentang mantan bossnya," ungkap dino patti
djala (SN)
Posting Komentar
0Komentar