Baraktime.com|Solok Selatan
Dugaan penyebab tewasnya Kasat Reskrim
Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto Anshari, akibat tembakan rekan kerjanya,
AKP Dadang Iskandar, yang terjado di parkiran Polres Solok Selatan, Jorong
Bukit Malintang Barat, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok
Selatan, Jumat (22/11) dini hari.
Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol
Suharyono, menyebut insiden ini menunjukkan tindakan tidak manusiawi dari
pelaku.Korban ditembak dua kali di bagian pelipis dan pipi kanan hingga tembus
ke tengkuk.
Kapolda menyatakan, insiden terjadi
pada pukul 00.15 WIB saat korban hendak mengambil telepon genggam di mobilnya.
Diduga, pelaku mengikuti korban dari belakang dan melepaskan
tembakan dari jarak dekat menggunakan pistol dinas. Menurut hasil visum, dua
peluru mengenai pelipis dan pipi korban. Korban dinyatakan meninggal dunia lima
menit setelah penembakan.
Masih menurut Kapolda, Insiden ini
diduga terkait penangkapan pelaku tambang ilegal galian C yang dilakukan oleh
Sat Reskrim Polres Solok Selatan. Pelaku tambang sedang diperiksa di ruang Sat
Reskrim ketika tembakan terdengar dari luar ruangan. “Korban ditemukan
tergeletak dengan luka tembak di kepala.” jelasnya.
Sementara pelaku, AKP Dadang Iskandar sempat
melarikan diri dengan mobil dinas Polri sebelum akhirnya menyerahkan diri ke
Polda Sumbar pada Jumat 22 November 2024 dini hari.
Senjata api jenis pistol yang digunakan pelaku beserta
selongsong peluru telah diamankan sebagai barang bukti.
Dari magazin pistol pelaku, sembilan peluru diketahui telah
digunakan, dua di antaranya menembak korban.
Saat itu jenazah korban sempat dibawa ke RS Bhayangkara
Polda Sumbar di Kota Padang sebelum diterbangkan ke kampung halamannya di
Makassar.Upacara pelepasan jenazah dipimpin langsung oleh Kapolda Sumbar dan
diikuti puluhan personel kepolisian di RS Bhayangkara Padang.
Sementara Kabid Humas Polda Sumbar,
Kombes Pol Dwi Sulistywan, membenarkan insiden tersebut dan menyatakan
penyelidikan mendalam sedang dilakukan.
Kapolda menegaskan, peristiwa ini akan diusut tuntas untuk
memastikan keadilan bagi semua pihak yang terlibat.(red)
Sumber : Repelita
Posting Komentar
0Komentar