Baraktime.com|Aceh Singkil
Puluhan wartawan Aceh Singkil merasa dikecewakan oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Singkil, pasalnya beberapa kali kegiatan yang diliput atau di posting oleh wartawan, kegiatan yang diselenggarakan oleh KIP Aceh Singkil menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), namun tidak ada tindak lanjut terkait kejelasan khususnya soal Dana Publikasi.
Salah satu kegiatan pencabutan Nomor Urut Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati pada Senin tanggal 23 September 2024 lalu dihalaman Kantor KIP di Desa Selok Aceh Kecamatan Singkil Kabupaten Aceh Singkil dan juga kegiatan Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Singkil dengan agenda Penyampaian Visi Misi Dan Program Calon Bupati Dan Wakil Bupati Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024 di ruang kantor DPRK Aceh Singkil pada Rabu (25/09/2024).
Bidang Investigasi Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Anti Korupsi dan Penyelamatan Aset Negara (LSM - GAKORPAN) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Provinsi Aceh Kabupaten Aceh Singkil Rayali Lingga begitu sangat kecewa dan kesal terhadap KIP Aceh Singkil.
"Saya sangat merasa geram dan kesal serta kecewa atas tingkah Penyelenggara Pilkada di Kabupaten ini, bagaimana tidak, teman - teman pewarta dan saya sendiri bela - belain ikut mendatangi Kantor KIP ini, kami rela hujan - hujanan dengan jarak tempuh yang tidak dekat, dan pada akhirnya kami begitu kecewa, alasan dari salah satu oknum KIP tesebut mengatakan, tidak ada perintah dari ketua KIP Aceh Singkil," ucapnya.
Ditambahkannya menjelang Pilkada ini tentunya Anggaran di Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) KIP Aceh Singkil itu sudah dipersiapkan.
"Kami nantinya dari pihak LSM GAKORPAN DPD Aceh akan memasukan surat Permintaan Informasi Publik kepada pihak KIP Aceh Singkil ini, Surat ini nantinya kami tujukan dulu kepada Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Sekretariat KIP tersebut, kami akan menjalankan sesuai Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) kami sebagai kontrol sosial," tuturnya
Menurut sejumlah wartawan, pihak KIP Aceh Singkil tersebut ada stanbai di pintu masuk dan meminta absensi wartawan yang hadir untuk meliput acara dan lalu diberi Bet Name yang berlogo KIP, namun hingga kini belum ada kabar lebih lanjut mengenai kejelasan tujuan dari absensi dan Bet Name tersebut. Mereka mempertanyakan apakah ada dana publikasi yang seharusnya diberikan kepada wartawan sebagai bagian dari anggaran Pilkada yang diketahui mencakup biaya untuk publikasi.
"Saat kami meliput, mereka meminta kami untuk mengisi absen, tapi hingga sekarang tidak ada kabar. Kami tahu bahwa anggaran Pilkada ini ada untuk biaya publikasi, Juga pun di Bayarkan hari berikutnya toh cuma Rp 100.000,- dan itupun setelah beberapa hari berselang dan juga setelah kami komplain," ujar salah satu wartawan yang enggan disebutkan namanya.
Posting Komentar
0Komentar