Diduga Lokasi Penimbunan BBM Subsidi Ilegal di Kogem Terbakar

Media Barak Time.com
By -
0

 


Baraktime.com|Labusel

Diduga Lokasi penimbunan BBM subsidi ilegal jenis Bio Solar di Kogem terbakar tepatnya di Jalan Usman Kogem, Kelurahan Kotapinang, Kecamatan  Kotapinang, Kabupaten Labusel, Sabtu (7/9) sore sekira pukul 17.45 WIB.

Dalam peristiwa kebakaran itu, setidaknya dua unit truk langsir BBM Mitsubishi Colt Diesel dan puluhan drum diduga berisi ribuan liter Bio Solar, ludes  dilahap si jago merah. Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dalam insiden itu.

Menurut informasi dari sejumlah warga di sekitar lokasi kejadian menyebutkan, peristiwa itu terjadi sekira pukul 17.45 WIB. Saat itu api terlihat menyala dari arah tumpukan drum berisi BBM di tengah lokasi yang berupa tanah lapang.

Api seketika membesar sehingga menimbulkan kepulan asap tebal hitam pekat membumbung tingi yang mencuri perhatian masyarakat setempat. Apalagi, beberapa kali terlihat semburan api disertai dentuman keras dari drum berisi BBM yang terbakar. Mereka tidak tahu penyebab terbakarnya lokasi yang diduga penimbunan BBM bio solar itu. Sebab, tiba-tiba saja sudah terbakar sehingga membuat warga sekitar berlarian menuju sumber api tersebut.

Namun warga sekitar tidak ada yang berani memadamkannya, karena takut terkena ledakan yang berasal dari drum berisi bio solar.”Tak ada yang berani memadamkan api itu, karena takut meledak. sewaktu kejadian tak ada pekerjanya di lokasi,” kata J. Siregar.

Api baru dapat dijinakkan setelah empat unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi kejadian. Hingga menjelang Magrib, api baru benar-benar padam dan lokasi disirami dengan deterjen.

Menurut keterangan Kasatpol PP Labusel melalui  Ismail selaku Kepala Bidang Pemadam Kebakaran kepada media, yang terbakar adalah minyak solar, namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu dan mengenai penyebabnya masih di selidiki pihak Polres Labuhanbatu Selatan.

Sementara itu, berdasarkan keterangan warga, lokasi yang diduga sebagai tempat penimbunan Bio Solar ilegal tersebut sudah beroperasi lebih dari empat bulan terakhir. Namun mereka tidak tahu siapa pemilik usaha itu.

Setiap hari, dua unit truk Mitsubishi Colt Diesel keluar masuk ke lokasi membawa Bio Solar yang diduga dikumpulkan dari sejumlah SPBU. Truk tersebut barisi baby tank, yang dapat membawa 2 ribu liter Bio Solar. (red)

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)