![]() |
Warga sedang menangkap Buaya yang menewaskan Y di Dusun Teluk Durian |
Baraktime.com|Rohil - Warga Dusun Teluk Durian, Kepenghuluan Teluk Nilap, Kecamatan Kubu Babussalam, Kabupaten Rokan Hilir digegerkan dengan hilangnya seorang warga bernama Yasim (48) saat memancing dan diduga tewas di terkam buaya muara.
Kapolres
Rohil AKBP Isa Imam Syahroni saat dikonfirmasi pada Jum’at (20/9) mengatakan, sebelum
ditemukan, korban berpamitan kepada istrinya untuk memancing ikan di daerah
Dusun Teluk Durian. Namun hingga malam hari, korban tak kunjung kembali ke
rumah.
Mendengar berita itu, warga mendatangi lokasi dimana korban
memancing, namun tidak membuahkan hasil. Warga terus mencari korban hingga pagi
hari di lokasi tersebut.
Sekitar
pukul 06.00 WIB pagi, salah seorang warga mendengar suara bantingan di dalam
air dari jarak sekitar 200 meter. Mereka yakini itu berada di lokasi tempat
ditemukanya pakaian dan juga pancing korban. Mereka bergegas mengecek asal
suara itu, ternyata hempasan itu berasal dari seekor buaya muara yang tengah
memakan tubuh korban.
"Di
dalam mulutnya, terlihat mayat korban yang tidak menggunakan pakaian. Melihat itu,
masyarakat langsung berupaya melakukan pertolongan untuk mengeluarkan korban
dari mulut Buaya Muara itu," Jelas AKBP Isa.
Warga
langsung menggunakan mesin genset untuk menyetrum buaya yang masih berada di
air. Setelah buaya berhasil dilumpuhkan, warga mengeluarkan mayat korban.
Namun tubuh korban sudah tidak lengkap
lagi.
"Saat
dikeluarkan dari mulut buaya, ternyata mayat korban sudah tidak lengkap.
Kepalanya putus dari badan," ungkapnya.
Kemudian
masyarakat membawa buaya muara itu kedarat dan langsung membelah bagian perut
buaya yang lumpuh itu. Hasilnya, membuat warga yang berada disitu miris dan
kasihan melihat kepala korban berada didalam perut buaya sang Predator itu.
Berdasarkan
hasil pemeriksaan tim medis dari Puskesmas, tak ditemukan tanda-tanda kekerasan
lain dari korban. Diduga kuat korban tewas karena di terkam Buaya Muara itu.
"Korban
sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk disemayamkan. Keluarga juga telah
mengikhlaskan kematian korban dan menolak untuk diautopsi," Ujar Kapolres
AKBP Isa Imam Syahroni (Romi)
Posting Komentar
0Komentar