Tuntaskan Empat Tahap Misi Kemanusiaan, Karang Taruna Labusel Salurkan Puluhan Ton Bantuan ke Wilayah Bencana

Media Barak Time.com
By -
0

 



Baraktime.com|Labusel

Karang Taruna Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel) resmi merampungkan rangkaian misi kemanusiaan marathon untuk membantu korban bencana alam di sejumlah wilayah Sumatera. Aksi yang terbagi dalam empat tahapan ini menyasar lokasi terdampak longsor dan banjir bandang di Garoga (Tapanuli Utara), Hutanabolon (Tapanuli Tengah), Aceh Tamiang, hingga Langsa.


Ketua Karang Taruna Labusel, Andi Syahputra, S.Pd, menyatakan bahwa gerakan ini lahir dari respons cepat dan solidaritas kolektif masyarakat Labuhanbatu Selatan yang dikoordinasikan melalui organisasi yang dipimpinnya.


*Misi Khusus di Aceh Tamiang: Kebanggaan atas Mentalitas Mahasiswa*

Salah satu catatan paling emosional terjadi pada Tahap III di Aceh Tamiang dan Langsa. Andi mengungkapkan bahwa timnya mendapat amanah khusus dari Bupati Labuhanbatu Selatan untuk menjemput para mahasiswa asal Labusel yang terjebak di lokasi bencana.


Namun, setibanya di lokasi, tim justru menemukan pemandangan yang membanggakan. Alih-alih menunggu evakuasi untuk pulang, para mahasiswa tersebut justru memilih bertahan di garda terdepan sebagai relawan.


"Awalnya kami datang atas arahan Bapak Bupati untuk menjemput adik-adik mahasiswa. Namun, mentalitas mereka luar biasa; mereka justru sedang aktif melakukan penggalangan bantuan di lokasi untuk membantu korban lainnya. Mereka tidak ingin pulang sebelum ikut membantu sesama," ujar Andi dengan nada haru.


*Penyaluran Sistematis dan Terukur*

Selama operasi berlangsung, distribusi bantuan dilakukan secara taktis guna memastikan bantuan sampai ke tangan yang paling membutuhkan:

- Tahap I & II: Fokus pemulihan di wilayah Garoga.

- Tahap III: Penyaluran bantuan ke Aceh Tamiang dan Langsa (Kampus Unsam) serta pemantauan kondisi mahasiswa.

- Tahap IV: Misi penutup dan pengabdian di Desa Hutanabolon, Kecamatan Tukka, Tapanuli Tengah.


Andi menekankan bahwa keberhasilan penyaluran pada tahap awal didukung oleh koordinasi lintas sektor, mulai dari TNI/Polri, Dinas Sosial, hingga kolaborasi sesama aktivis seperti Karang Taruna Sidimpuan, Karang Taruna Tapsel, dan Biker Subuhan Batang Toru.


*Sinergi Pemerintah dan Swadaya Masyarakat*

Total logistik yang dikelola mencapai angka yang fantastis. Tercatat 5 ton beras disalurkan secara spesifik (3 ton ke Garoga dan 2 ton ke Aceh) yang bersumber dari bantuan langsung Bupati Labuhanbatu Selatan.

Sementara itu, bantuan fisik berupa pakaian layak pakai, paket sembako, dan kebutuhan harian lainnya yang mencapai puluhan ton merupakan hasil donasi swadaya masyarakat Labuhanbatu Selatan.


"Kami mengelola total nilai bantuan finansial sebesar Rp75 juta, dengan alokasi biaya operasional transportasi selama empat tahapan mencapai Rp20 juta. Transparansi ini adalah amanah masyarakat yang kami jaga," tegas Andi.


*Empat Hari Mengabdi di Hutanabolon*

Menutup rangkaian aksi pada Tahap IV, Karang Taruna Labusel menetap selama empat hari di Hutanabolon, Kec. Tukka. Di sana, mereka mendirikan posko mandiri dan terjun langsung sebagai relawan lapangan.


Kehadiran mereka tidak hanya untuk menyerahkan logistik, tetapi juga memberikan dukungan psikologis bagi warga yang trauma akibat bencana.


Mengakhiri keterangannya, Andi Syahputra menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Labusel, mulai dari Bupati, Sekda, hingga instansi terkait seperti BPBD, Satpol PP, DLH, Dinas Sosial, PMI, BAZNAS, serta MPKT Labusel.


"Ucapan terima kasih paling khusus kami haturkan kepada seluruh masyarakat Labuhanbatu Selatan atas kepercayaan besar ini. Kami memohon maaf jika dalam pelaksanaan penyaluran masih terdapat kekurangan. Semoga atas kedermawanan masyarakat, daerah kita Labuhanbatu Selatan senantiasa dijauhkan dari segala marabahaya," pungkasnya.(ril/red).

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)