Refah Peduli Bencana Labusel Salurkan Bantuan ke Lokasi Terdampak Banjir dan Longsor

Media Barak Time.com
By -
0

 



 

Baraktime.com|Tapsel

Bencana Banjir bandang dan tanah longsor yang  melanda di beberapa daerah di Sumatera Utara, Aceh dan Sumatera Barat menyisakan kedukaan mendalam. Sisa-sisa banjir bandang menyisakan lumpur dan kerusakan parah, korban jiwa, harta dan kelaparan. Dampak ini mengundang semua pihak untuk turun tangan membantu sedaya upaya agar dapat meringankan beban warga yang terdampak bencana.

 

Demikian juga yang dilakukan  Yayasan Pendidikan dan Dakwah Islam REFAH melalui program Refa peduli bencana ikut berpartisipasi dengan menyalurkan bantuan kepada warga di  Tapanuli Selatan pada Rabu, 3 Dersember 2025.


Ada dua daerah yang menjadi fokus bantuan Refah peduli bencana yaitu Desa Tolang Julu, Kecamatan Sayur Matinggi  dan Desa Aek Pining Kecamatan Batang Toru serta langsung meninjau lokasi terdampak bencana sekaligus memberikan bantuan. Adapun bantuan yang disalurkan berupa sembako, air mineral Selimut, Handuk dan pakaian yang berasal dari para donator. Bantuan langsung di terima kepala Desa Tolang Julu, Fuad Rozy Daulay.


Hal ini disampaikan Iskandar Muda SItumorang selaku Ketua Tim rombongan peduli Bencana pada media melalui seluler, Kamis (4/12).


Beliau juga menambahkan, timnya langsung menyambangi warga di lokasi terdampak dan ke posko penampungan sementara  untuk memberikan bantuan tersebut yang didampingi para kader PKS setempat.

“Semoga bantuan ini dapat bermanfaat bagi warga yang terdampak” ujarnya.


Iskandar pada kesempatan itu mengucapkan terima kasih kepada Ustadz Freddy Sanda Hasibuan, M. Pd selaku ketua DPD PKS Tapanuli Selatan, Ustadzah Nurlely, akhi Rifky, Ustadz Awaluddin, Ustadz Marli Pulungan, dan Kader PKS Tapanuli Selatan yang telah membersamai tim Refah Peduli Bencana  saat memberikan bantuan kepada warga yang terdampak bencana.


Tim Penyalur Bantuan REFAH Peduli Bencana terdiri dari Iskandar Muda Situmorang, Musyrifah Nasution, Zainul Arifin, Yusmilah dan Rahut Pasaribu (red).

 

 

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)