Baraktime.com|Aceh Singkil
Amsyardin Sinaga, salah satu aktivis mahasiswa asal Aceh Singkil, mendesak pemerintah pusat melalui Presiden Republik Indonesia untuk segera menggratiskan uang kuliah bagi mahasiswa yang terdampak bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Aceh dalam beberapa hari terakhir.
Menurutnya, bencana yang menyebabkan ribuan warga mengungsi, kerusakan infrastruktur, hingga lumpuhnya aktivitas ekonomi, turut berdampak berat terhadap mahasiswa dan keluarga mereka.
Banyak orang tua mahasiswa kehilangan penghasilan sementara sehingga kesulitan memenuhi kebutuhan dasar, termasuk biaya pendidikan.
“Mahasiswa yang keluarganya menjadi korban bencana saat ini menghadapi tekanan ekonomi yang sangat berat. Pemerintah harus hadir dan memberikan kebijakan khusus berupa pembebasan uang kuliah bagi mahasiswa terdampak, minimal untuk semester berjalan,” ujar Amsyardin sinaga dalam keterangan tertulisnya.
Ia menambahkan bahwa kebijakan ini penting untuk mencegah mahasiswa dari keluarga terdampak putus kuliah. Menurutnya, pendidikan tidak boleh menjadi korban lanjutan dari bencana alam yang terjadi.
Amsyardin juga meminta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi serta Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) segera berkoordinasi dengan kampus-kampus di Aceh untuk melakukan pendataan mahasiswa terdampak.
“Kampus harus cepat bergerak melakukan pendataan, dan pemerintah pusat wajib menindaklanjuti dengan kebijakan yang tepat. Jangan sampai mahasiswa yang sedang berjuang menuntut ilmu menjadi terbengkalai karena kondisi darurat ini,” tegasnya.
Ia berharap pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pihak kampus dapat mengambil langkah nyata demi menjamin keberlanjutan pendidikan mahasiswa Aceh yang sedang menghadapi situasi sulit. (MP)


Posting Komentar
0Komentar