Baraktime.com|Aceh Singkil
Suasana damai Kampung Lae Ijuk, Desa Gunung Lagan, Kecamatan Gunung Meriah, Aceh Singkil, mendadak porak-poranda oleh aksi keji pada Sabtu 9 Agustus 2025 malam. Sekitar pukul 22.00 WIB, pasangan suami istri lansia, S (60) dan UD (55), yang sehari-hari dikenal ramah melayani di warung mereka, menjadi korban penikaman brutal oleh seorang yang kini buronan polisi, berinisial FS. Pelaku yang diduga sales elektronik keliling ini, melancarkan aksinya dengan modus licik: berpura-pura sebagai pembeli.
Menurut keterangan Kepala Dusun Kampung Lae Ijuk, Lukman saat dikonfirmasi wartawan menyebut pelaku FS dengan sengaja mendatangi warung milik korban. Saat korban UD (istri) keluar dari rumah untuk menyapa “pembeli” tersebut di teras warung, tanpa peringatan, pelaku langsung membekap wajahnya dan melancarkan penikaman membabi buta.
Mendengar jeritan dan melihat istrinya diserang, korban S (suami) segera keluar untuk memberikan pertolongan. Namun nahas, niat mulianya berbuah petaka. S pun tak luput dari serangan membabi buta sang pelaku, menambah daftar korban luka parah pada malam mencekam itu.
Akibat insiden berdarah ini, kedua korban mengalami luka tusuk yang sangat serius di beberapa bagian tubuh mereka. Warga sekitar yang terkejut dan panik, dengan sigap memberikan pertolongan pertama dan segera melarikan pasangan suami istri tersebut ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aceh Singkil. Keduanya kini masih dalam penanganan medis intensif, berjuang untuk pulih dari luka-luka fisik dan trauma mendalam yang mereka alami.
Kepolisian Resor Aceh Singkil, yang menerima laporan tak lama setelah kejadian, langsung bergerak cepat ke lokasi. Tim identifikasi dan penyidik langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) secara menyeluruh. Barang bukti yang ditemukan di lokasi telah diamankan untuk mendukung proses penyelidikan. Beberapa saksi mata, termasuk tetangga sekitar, juga telah dimintai keterangan untuk menguak tabir di balik aksi brutal ini.
Hingga berita ini diturunkan, motif di balik penikaman sadis ini masih menjadi teka-teki yang mendalam. Namun, pihak kepolisian tidak menutup kemungkinan adanya motif percobaan perampokan atau diduga dendam pribadi yang melatarbelakangi perbuatan keji ini.
Kapolres Aceh Singkil mengimbau masyarakat untuk tetap tenang namun tetap meningkatkan kewaspadaan. Masyarakat juga diminta untuk tidak ragu segera melapor jika memiliki informasi sekecil apapun yang dapat membantu proses penyelidikan dan penangkapan pelaku yang kini dalam pengejaran ketat aparat. Identitas pelaku, FS, telah dikantongi polisi, dan upaya pengejaran terus dilakukan secara intensif.
Semoga kasus ini segera terungkap dan pelaku dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum. (MP)
Posting Komentar
0Komentar