Baraktime.com|Labusel
Dalam memeriahkan bulan Muharram atau tahun baru 1447
Hijriyah, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Labuhanbatu Selatan menggelar
acara Tabligh Akbar dan Santunan kepada anak yatim piatu serta launching buku
sejarah perjalanan ulama Labuhanbatu Selatan, di Masjid Ameliah Simaninggir
Kotapinang, Kecamatan Kotapinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Sabtu (5/7).
Hadir dalam acara tersebut, Ketua MUI Labusel, H. Makmur
Ismail Harahap, Danramil 11 Kotapinang Mayor Inf. Hendra Gunawan, Kalapas
Kelas III Kotapinang, Haris Damanik, S.H, Perwakilan kemenag Labusel, Unsur Pengurus MUI Labusel dan Undangan Lainnya.
Di awal Acara Ketua MUI Labusel, H. Makmur Ismail Harahap
memimpin zikir bersama yang diikuti semua jemaah yang hadir dan dialnjutkan
dengan pembacaan al-qur’an oleh M. Fajar Nasution serta laporan panitia diwakili oleh Ali Asman Siregar, S.Ag
selaku sekretaris panitia.
H. Makmur Ismail Harahap selaku Ketua MUI Labusel dalam
sambutannya mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan ini tujuannya untuk
membesarkan sekaligusmenghormati bulan Muharram, sebab bulan Muharram salah
satu bulan yang di muliakan Allah SWT.
Disamping itu, dibulan muharram banyak momen-momen penting yang terjadi
seperti diterimanya taubat Nabi Adam Alaihissalam, Nabi Ibrahim tidak bisa
dibakar oleh Raja Namruz dan lain sebagaimanya.
Beliau juga menjelaskan, kegiatan ini sekaligus melaunching
buku sejarah perjalanan ulama yang ada di Labuhanbatu Selatan.”Kalau perjalanan
ulama yang ada di labuhanbatu selatan tidak dibukukan, maka ada kekahwatiran di
masa mendatang generasi muda kita tidak
mengetahui dan mengenal ulama kita yang ada di sini seperti KH Hamdan Abbas
yang berasal dari Rasau” ujarnya.
Kegiatan di tutup dengan tausiyah oleh Ustad Parlindungan
Dalimunthe selaku ketua Komisi Dakwah MUI Labusel dan di rangkai dengan
pemberian tali asih kepada anak yatim Piatu dan disabilitas.
Sementara Kalapas Kelas III Kotapinang, Haris Damanik, S.H
usai acara mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan tersebut, sebab di momentum
bulan Muharram ini dapat saling berbagi khususnya kepada anak yatim, kaum duafa
dan fakir miskin.
“Disamping itu, di bulan muharram ini kita harus banyak memanjatkan istighfar dan sholawat serta saling berbagi kepada sesama umat manusia” ujarnya.
Dalam kegiatan yang di gagas para ulama sangat miris minus kehadiran Pemkab Labuhanbatu Selatan. Menurut Panitia undangan sudah di sampaikan, namun satupun perwakilan dari pemerintah tidak ada yang hadir. Seharusnya momentum muharram menjadi bagian dari kebersamaan semua pihak dalam menjalin silahturahmi (Tr)
Posting Komentar
0Komentar