Baraktime.com|Singkil
Tim media melakukan penelusuran ke Desa Sanggaberru Silulusan dan menemukan bahwa masyarakat miskin di desa tersebut dituduh merambah hutan.
Namun, hasil investigasi, Sabtu (26/4/2025) menunjukkan bahwa mereka sebenarnya membuka lahan terlantarkan untuk menanam jagung demi menghidupi keluarga. Tuduhan ini membuat mereka merasa tidak adil dan berharap pemerintah dapat membantu mereka.
Sekelompok masyarakat yang tidak lebih dari 42 Kepala keluarga yang benar benar masyarakat miskin yang tidak memiliki kebun di tanah kelahiran mereka sendiri dan sepakat membuka semak yang terlantar tanpa hutan.
Lebih kurang 32 hektar namun bukan luasan asli karena belum di ukur,mereka dengan semangat gotong royong demi menghidupi keluarganya,sekaligus mendukung astacita bapak presiden RI Prabowo Subianto.
Mereka membuka lahan terlantarkan tersebut,menanam jagung,dengan harapan walau tidak oasti dapat mereka andalkan sebagai penyambung hidup
Namun kerja keras mereka malah mendapat tuduhan dari beberapa orang yang tidak mau melihat masyarakat miskin ini berubah ekonomi nya.
Masyarakat miskin di Desa Sanggaberru Silulusan berharap pemerintah daerah Kabupaten Aceh Singkil, Pemerintah Provinsi Aceh, dan Pemerintah Pusat dapat memperhatikan kondisi mereka dan memfasilitasi kebutuhan mereka. Mereka mengharapkan bantuan untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat miskin dan meningkatkan kesejahteraan mereka. (MP)
Posting Komentar
0Komentar