Baraktime.com|Medan
Edy Rahmayadi dan Hasan
Basri Sagala selaku Cagub dan Cawagub Sumatera utara di upah-upah para Raja
Adat se-Tabagsel di Jalan Jermal, Medan Denai,
Kamis (7/11).
Keluarga besar
dan Raja-Raja Adat tergabung dalam Tim Keluarga untuk Pemenangan Edy-Hasan
dengan Ketua Drs Ishak Harahap M.Si dan Sekretaris Jansen Harahap SAg. Pada
kesempatan itu juga mereka menyatakan dukungan dalam deklarasi pemenangan
Cagubsu bernomor urut 2 pada Pilkada digelar 27 Nopember 2024.
Kehadiran
Edy-Hasan disambut antusias lima ratusan warga perantau se-Tabagsel yang berada di Medan.
Pada kesempatan
itu Edy Rahmayadi mengungkapkan fenomena melanda demokrasi negeri ini adalah,
kecenderungan orang malas menjadi umara (pemimpin).“Fenomena ini merupakan
tanda-tanda kehancuran demokrasi di republik ini,” tegas Edy Rahmayadi.
Edy pun menyebutkan,
pentingnya aturan dan tanggungjawab umara, sehingga Allah SWT menurunkan banyak
Ayat dalam al-Quran tentang Umara.
Dia mengisahkan
peristiwa terputusnya kepemimpinan Sahabat Rasulullah SAW, Umar Bin Khattab
dengan kepemimpinan zaman Hasan-Husein yang huru-hara akibat salah menentukan
pemimpin masa itu. “Kesalahannya, memaksakan kepuasan dalam mendapatkan
umarah,” ujarnya.
Edy mengakui,
di tengah keterbatasan yang dimiliki, dia tetap ingin memberikan hal terbaik
untuk masyarakat Sumut. “Selama lima tahun menjabat Gubernur Sumut, mungkin
sejumlah persoala masih mencuat, ke depan kami berupaya membenahinya,” kata
Edy.
Edy mengingatkan para
pendukung untuk tidak terbuai, apa lagi sampai pindah suara, akibat kemungkinan
intimidasi dengan gelombang Beras, sembako dan hal lain yang masih cenderung
merusak nilai-nilai setiap event demokrasi.
Deklarasi Tim
Keluarga untuk Pemenangan Edy-Hasan itu ditutup dengan doa dipimpin Cawagub
Sumut Hasan Basri Sagala dan dilanjutkan dengan pemberian ulos dan Upah-upah
(AH)
Posting Komentar
0Komentar