Baraktime.com|Labusel
Melihat secara langsung
kondisi anak-anak yang terdampak stunting, gizi buruk dan rumah tidak layak
huni, Wakil Bupati Labuhanbatu Selatan, Syahdian Purba Siboro, SH turun ke
lapangan memastikan sekaligus mensinkronkan data yang ada tentang tingkat
Stunting di Labuhanbatu Selatan. Kegiatan kunjungan ini berlangsung di 8 titik
yang berada di wilayah Kecamatan Kotapinang, Senin (13/10).
Wabup Syahdian Purba Siboro
didampingi Ayu Safitri Anggota DPRD Labusel, Camat Kotapinang, Khoirul Efendi
Batubara, SH.MH, Wakapolsek Kompol Thomson Haro, Dinas Kependudukan, Dinas
Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Perukim, Kapus Kotapinang, Perwakilan Bank Sumut
Kotapinang, Babinsa Kotapinang, dan kepala lingkungan.
Hasil kunjungannya, Wabup Labusel melihat secara langsung kondisi anak-anak yang terdampak stunting dan gizi buruk serta sekaligus melihat kondisi rumah warga yang sudah tidak layak huni.Setiap kesempatan Wabup mendengar keluhan warga sekaligus memberikan arahan tentang hidup sehat dan bagaimana setiap orangtua bersikap dalam menjaga maupun merawat anak-anak mereka.
Saat di rumah salah seorang
warga Tomutua yang tinggal di gubuk di tengah perkebunan sawit, Wabup merasa
sedih karena ketidakmampuan bu Regar secara ekonomi, anaknya terpaksa putus
sekolah. Saat itu Wabup respon cepat dengan menelepon Plt. Kadis Pendidikan
Labusel agar dapat menyelesaikan nasib anak bu regar yang putus sekolah itu.
Wabup Syahdian Purba SIboro didampingi
Camat Kotapinang, Khoirul Efendi Batubara,dan Wakapolsek Kotapinang Kompol
Thomson Haro di sela-sela kunjungannya mengatakan pada media, Dari kunjungannya
ke delapan titik rumah warga menemui keadaan yang variasi seperti Stunting,
Gizi Buruk, Pola Asuh yang tidak baik dan kondisi rumah yang tidak layak huni.
Karenanya, pemerintah harus dapat memberikan edukasi kepada masyarakat agar
dalam mengasuh anak dapat dilakukan dengan baik dan benar.
“Saya secara pribadi mengucapkan terima kasih kepada kader posyandu, karena dengan honor yang minim, kerjanya berat tapi mampu melaksanakan tugasnya dengan baik. Saya berharap dan akan memperjuangkan agar honor para kader posyandu dapat ditingkatkan” ujarnya.
Mengenai data stunting yang
mengalami peningkatan dari 16 persen menjadi 22 persen menurutnya perlu di kaji
ulang. Sebab dirinya haqqul Yakin bahwa stunting di Labusel dibawah 10 persen.
Kemungkinan pola data yang ada itu terdapat kerancuan, sebab dirinya dan tim
telah keliling ke lima kecamatan dan data 22 persen itu tidak relevan.”Saya
tidak akui data stunting 22 persen di Labusel ini, karena kita sudah keliling
ke lima kecamatan dan pemerintah harus mendata iulang dengan turun kelapangan
untuk membuktikan adanya kesalahan data tersebut” tegasnya.
Sementara Ayu Safitri selaku
Anggota DPRD Labuhanbatu Selatan menambahkan, Setelah turun langsung ke
lapangan Bersama Wabup Labusel terkait data stunting 22 persen tidak relevan.
Sebab data yang ada dengan fakta di lapangan sangat berbeda.
“Kita harus terus
berkolaborasi Bersama semua pihak untuk menekan angka stunting di Labuhanbatu
Selatan. Semoga semua program pengantisipasian Stunting dapat berjalan dan di
Labuhanbatu Selatan bebas Stunting” ujarnya.
Dalam kesempatan itu Wabup
Syahdian Purba Siboro, Ayu Safitri, Camat Kotapinang, Wakapolsek Kotapinang dan
tim lainnya menyerahkan bantuan kepada warga kurang mampu berupa Sembako, Susu
dan sekaligus Pendataan Bedah Rumah. (Red)






Posting Komentar
0Komentar