Baraktime.com|Sibolangit
Warga Desa Bandar Baru, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, mengungkapkan kekhawatiran serius tentang aktivitas narkoba dan perjudian jenis tembak ikan yang makin merajalela di wilayah mereka. Masalah ini dapat berdampak negatif pada keamanan, kesejahteraan, dan masa depan masyarakat setempat. Upaya penindakan dan pencegahan dari aparat berwajib serta keterlibatan masyarakat mungkin diperlukan untuk mengatasi masalah ini.
Fenomena ini disebut tidak hanya merusak generasi muda, tetapi juga memicu peningkatan kriminalitas secara drastis di wilayah hukum (Wilkum) Polsek Pancur Batu - Polrestabes Medan.
Menurut laporan warga, sejumlah lokasi di desa tersebut diduga kuat menjadi pusat peredaran narkoba dan perjudian dengan omset mencapai ratusan juta rupiah per hari. Beberapa titik yang disebut paling mencolok antara lain:
1. Depan Rumah Makan Ibunda.
2. Bungalo Ateng.
3. Depan Hotel The Hill (bawahan Lotus).
4. Sekitar Perkemahan Pramuka Dusun V.
Ironisnya, lokasi-lokasi tersebut hanya berjarak sekitar 1 kilometer dari kantor Camat, Danramil, dan Pos Polisi Bandar Baru. Namun hingga kini, belum terlihat tindakan tegas dari aparat penegak hukum (APH) atau pemerintah setempat.
“Kami bingung, apakah pihak muspika, kepala desa, aparat kepolisian, dan anggota dewan tidak tahu atau memang sengaja menutup mata. Desa kami sekarang menjadi tidak aman, pencurian makin sering terjadi—mulai dari motor, gas, pagar rumah, hingga hasil kebun warga,” ujar seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya kepada wartawan, Senin (5/5/2025).
Masyarakat pun menuntut agar para aparat penegak hukum dan pemerintah terkait segera mengambil langkah konkret. Mereka juga meminta agar para pemangku kepentingan menunjukkan keberpihakan nyata kepada rakyat dan bukan kepada pelaku kejahatan yang kian merajalela.
“Kalau tidak mampu menertibkan dan menangkap sang Bandar Berinisial 'AG', lebih baik mundur saja. Jangan tunggu sampai terjadi bentrokan antara warga dengan pelaku kejahatan", tambah warga lain yang sama-sama bermarga Ginting tersebut.
Kondisi ini menjadi peringatan serius bahwa jika tidak segera ditindak, Desa Bandar Baru bisa menjadi “Desa Narkoba dan Judi”, yang kehilangan arah dan masa depan generasi mudanya.
Hingga berita ini naik ke meja redaksi, diketahui bahwa Kapolsek Pancur Batu Kompol Djanuarsa dan Kanit Reskrim Elia Karo-karo masih bungkam saat awak media mencoba mengkonfirmasi lewat pesan singkat WhatsApp.
Masyarakat sudah sangat berharap agar segera diambil tindakan nyata, demi keamanan dan kenyamanan Kamtibmas bersama. (Red)
Posting Komentar
0Komentar